Grombyang OS

November 16, 2014 • berita

Catatan perjalanan remastering Ubuntu 14.04 ini menjadi penting buat sobat grOSer Indonesia dan Linux Lover karena keberadaan grOS 1.04 ini tidak lepas dari kontribusi sobat semua, para pengguna, pemerhati, dan anggota komunitas linux di seluruh Indonesia. Apapun kontribusi sobat grOSer Indonesia dan Linux Lover menjadikan sobat mempunyai rasa memiliki terhadap sistem operasi yang namanya diambil dari makanan khas kesukaan seluruh kalangan masyarakat Kabupaten Pemalang, Jawa Tengah.

Bismillahirrohmanirrohiem,

Salam grOSer Indonesia, Linux Lover, Alhamdulillah saat ini Grombyang OS atau yang lebih dikenal dengan grOS 1.04 telah menyelesaikan versi beta 3.2.2 Versi stabil yang telah fix beberapa bug sebelumnya, yaitu pada kesalahan koneksi internet. Sobat bisa menikmati versi livessesion melalui live-cd maupun live-usb yang dapat diunduh disini atau disini. Namun tim pengembang grOS 1.04 menyarankan untuk tidak memasang secara permanen di komputer sobat, sambil menunggu stable release version.

Berikut ini catatan perjalanan remastering grOS 1.04:

  1. Catatan fix grOS 1.04 beta 3.2.2 :

    iso cuma 698.2 MiB, tanpa installer (full LiveCD). aplikasi sudah 87% lengkap (minimal – sambil meng-compare masukan, saran dan kritik dari grOSer Indonesia dan Linux Lover di beberapa grup komunitas open source) firefox, gcalculator, virruskiller, BKchem (kimia), libre (full) VLC, wine, full codec, LXMusic, gedit, dll.

  2. ‪ Catatan‬: iso Beta 3.1.3

    Alhamdulillah, setelah puyeng trial-error akhirnya ketemu metode copy-paste antara isi iso (via UCK) dan file-ile di home sendiri. Kita bs ganti wallpaper default, xsessions, dll tanpa repot lg pake terminal. Atau download tema dr git & launchpad. Asik bgt lah sekian

  3. Catatan perjalanan gros-Beta-3.1.2

    build dari ubuntu-mini-remix.iso via UCK besar 509 MB lahir pada 03.51 am Alhamdulillah, perjalanan ini telah menghasilkan “bayi mungil” dengan beberapa aplikasi : Gedit PCManFM Wine 1.7 firefox vlc Y-PPA-Manager -qtterminal -synaptic -gparted git wget kernel 3.13.0.32 ubiquity DE LXQT (Lubuntu)

  4. build grOS-Beta-3

    laporan kecil :membangun iso dari mini-remix.iso lumayan bikin greget. Hari ini sudah sampai 3 x bikin iso, namun masih mentok di login-screen (gagal belum fix) Aplikasi dasar yang diinstall:

    Synaptic, lxqt-metapackage, lxqt-panel, slim, lubuntu-core (& all depedensi).

    Belum fix : baru sampai login-screen, belum bisa masuk desktop karena masalah user-login. Mohon wejangan om Iyan Squid & Niko Tidar Lantang Perkasa, mohon support dari pak Ketua & rekan lainnya

  5. Laporan : iso beta2 sudah sy aplod

    – bisa login liveCD (Guest-Session)

    – difasilitasi : uck, remastersys, virtualbox (spesial buat oprek iso)

    – full efek CCSM (compiz), ubuntu-tweak, gnome-shell (biar bs pamer)

    – firefox, nmap, Etherape, transmission

    – synaptic, ubuntu-software-center, Y-PPA-Manager, dll

    – Libre, gedit, nautilus, inkscape, gimp,dll

    – 5 DE (unity, openbox, GrombyangOS, gisel, lxde) lengkap dgn tweakingnya

    – totem, vlc, ncmpcpp, my-music

    – msh bnyk lainnya, susah ngetik…..

  6. iso_beta2‬

    Sehubungan iso beta-1 banyak kekurangan, malam ini sy aplod iso beta-2 dengan isi 1.65 Gb, full efek compiz (ccsm), bila liveCD (login-guest-session), include aplikasi :

    remastersys

    uck

    virtualbox

    gimp & inkscape

    firefox, dll (selengkapnya cicip saja) masih 5 DE utama

    silakan cek di » grombyang.or.id/download iso ini sebetulnya master dari iso beta-1 tanpa adanya pemangkasan aplikasi & paket apapun. Semoga bisa segera fix

  7. Fix koneksi internet

    iyan_squid => live user tidak bisa login, saya baru saja selesai mendownload iso ini, umumnya sebelum menginstall iso pasti banyak teman2 diluar sana ini mencoba tampilan dari distro ini serta mencoba fitur2nya, tapi disini masih menjadi masalah sepertinya.

    iyan_squid => [fixed] setelah instalasi grombyang, saya sudah terkoneksi internet tetapi terjadi permasalahan seperti mas imam, setelah saya cek di /etc tidak terdapat file resolv.conf, solusi sementara adalah coba buat manual file resolv.conf di /etc

    nano /etc/resolv.conf isi dengan

    nameserver 8.8.8.8

    nameserver 8.8.4.4

    ctrl+o

    ctrl+x

  8. Laporan : Sumitro Aji Prabowo > ‎GrombyangOS Team

    Assalamualaikum Wr Wb

    Selamat siang Team, dengan rilisnya versi beta yang pertama banyak sekali masukan atau respon positif dari pengguna / pengamat linux di Indonesia ..

    Penggunaan Nama, Versi, Bahasa, Ciri Khas, dan perbandingan Linux ini dengan linux yang lain . Masalah kelanjutan project, agar project ini tidak berhenti di tengah jalan .. Saran saya segera di bentuk Litbang per masing-masing bagian agar TEAM memiliki tanggung jawab masing-masing .

    Untuk Litbang semoga cepat di bahas .. Nah .. kira-kira kapan bisa rapat untuk membahas ini ?

    Selamat siang, selamat beraktifitas kembali ..

    Salam

  9. Release beta 1.0

    tahap rilis beta

    ~ file iso 1.21 Gb

    ~ 5 DE (unity, gnome-shell, grombyangOS (tweak LXDE), LXDE, & openbox)

    ~ Aplikasi edukasi

    ~ full PPA & source.list ~ siap tes (unity, gnome-shell, grombyangOS (tweak LXDE), LXDE, & openbox

Catatan perjalanan remastering Ubuntu 14.04 ini menjadi penting buat sobat grOSer Indonesia dan Linux Lover karena keberadaan grOS 1.04 ini tidak lepas dari kontribusi sobat semua, para pengguna, pemerhati, dan anggota komunitas linux di seluruh Indonesia.

Pihak pengembang grOS berharap kontribusi, kritik, saran dan masukan untuk membangun sistem operasi open source menjadi lebih baik, lebih diterima dan lebih membumi di Indonesia. Apapun kontribusi sobat grOSer Indonesia dan Linux Lover menjadikan sobat mempunyai rasa memiliki terhadap sistem operasi yang namanya diambil dari makanan khas kesukaan seluruh kalangan masyarakat Kabupaten Pemalang Jawa Tengah.

Semoga catatan ini bermanfaat dan membangkitkan gairah untuk membumikan open source di bumi pembajak software terbesar dunia ini. Mohon maaf bila ada kesalahan. Salam Open Source.

Source: Link.

Tentang Penulis

Catatan Sebelumnya

  1. Photo of Mengapa Grombyang OS 1.04 begitu istimewa

    Mengapa Grombyang OS 1.04 begitu istimewa

    November 17, 2014 • berita

    Photo of Buono Buono

    Kali ini saya akan mencoba menggali, menyebarkan dan menggagas beberapa ide kecil dan mimpi-mimpi pengguna komputasi di Indonesia. Pertanyaan diatas merupakan kesempatan dan tantangan bagi pecinta open source di bumi pembajak ini. Tergantung dari sudut mana kita memandang; sebagai kesempatan, karena perkembangan open source Indonesia melebihi perkembangan open source di belahan bumi manapun.